
Berbagai Penyebab Campak yang Seringkali Diabaikan
Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae. Meskipun telah ada vaksinasi yang efektif, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di Indonesia. Banyak orang menganggap campak sebagai penyakit ringan, padahal dapat menyebabkan komplikasi serius. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab campak yang seringkali diabaikan.
- 1. Penyebab Campak: Belum Mendapatkan Vaksinasi Campak atau MMR
- 2. Kontak Dekat dengan Penderita Campak
- 3. Penyebab Campak: Daya Tahan Tubuh yang Lemah
- 4. Usia Bayi yang Masih Terlalu Muda untuk Divaksinasi
- 5. Penyebab Campak: Tinggal di Daerah dengan Cakupan Imunisasi Rendah
- 6. Tidak Menjaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan
- 7. Penyebab Campak: Tidak Segera Mencari Pertolongan Medis
- Kesimpulan
- Sumber
1. Penyebab Campak: Belum Mendapatkan Vaksinasi Campak atau MMR
Salah satu penyebab campak yang paling utama adalah ketidaktercukupannya cakupan vaksinasi. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) sangat efektif dalam mencegah infeksi virus penyebab campak.
Namun, masih banyak individu, terutama anak-anak, yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap. Data menunjukkan bahwa Indonesia mengalami lonjakan kasus campak pada 2025, dengan lebih dari 2.000 kasus suspek dan 17 kematian, mayoritas terjadi pada anak yang tidak pernah mendapatkan imunisasi campak atau MR.
2. Kontak Dekat dengan Penderita Campak
Campak sangat mudah menular melalui percikan air liur (droplet) saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Risiko penularan meningkat jika seseorang tinggal serumah atau merawat orang yang terinfeksi campak.
3. Penyebab Campak: Daya Tahan Tubuh yang Lemah
Individu dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, kanker, atau pengguna obat imunosupresif, lebih rentan terhadap infeksi campak. Mereka juga lebih berisiko mengalami komplikasi serius akibat penyakit ini.
4. Usia Bayi yang Masih Terlalu Muda untuk Divaksinasi
Bayi yang belum cukup umur untuk mendapatkan vaksin campak atau MMR sangat rentan terhadap infeksi ini. Mereka belum memiliki kekebalan tubuh yang cukup untuk melawan virus penyebab campak.

5. Penyebab Campak: Tinggal di Daerah dengan Cakupan Imunisasi Rendah
Daerah dengan cakupan imunisasi yang rendah memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran campak. Kondisi ini sering terjadi di daerah pedesaan atau wilayah dengan akses kesehatan terbatas.
6. Tidak Menjaga Kebersihan Pribadi dan Lingkungan
Virus campak dapat bertahan hidup di permukaan benda selama beberapa jam. Jika seseorang menyentuh benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata, mereka dapat terinfeksi.
7. Penyebab Campak: Tidak Segera Mencari Pertolongan Medis
Banyak orang yang tidak segera mencari pertolongan medis saat mengalami gejala campak, seperti demam tinggi, batuk, dan ruam. Penanganan yang terlambat dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti pneumonia atau radang otak.
Kesimpulan
Campak adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Namun, berbagai faktor seperti kurangnya vaksinasi, kontak dekat dengan penderita, daya tahan tubuh yang lemah, dan kebersihan yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi. Penting bagi masyarakat untuk memahami penyebab campak dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, seperti mendapatkan vaksinasi lengkap dan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait berbagai penyakit, dapat memilih kuliah rekam medis Banjarmasin di STIKes Husada Borneo yang merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.alodokter.com/campak/penyebab
https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-virus/campak-pada-orang-dewasa/
https://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/viewFile/321/257
https://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/326
Tag:campak, penyebab campak, vaksin, virus