
Antioksidan Terbaik untuk Tubuh
Tubuh kita terus-menerus terpapar zat radikal bebas, baik dari proses metabolisme normal maupun faktor eksternal seperti polusi, rokok, radiasi, atau makanan yang teroksidasi. Jika tidak dikontrol, radikal bebas ini dapat merusak sel, memicu inflamasi, dan mempercepat penuaan atau penyakit kronis. Oleh karena itu, kehadiran antioksidan dalam tubuh sangat penting. Artikel ini akan mengulas beberapa antioksidan terbaik, cara mendapatkannya, serta tips agar tubuh dapat memanfaatkan antioksidan secara optimal.
Mengapa Memilih Antioksidan Terbaik itu Penting?
Istilah antioksidan terbaik mengacu pada senyawa yang secara efektif menetralkan radikal bebas tanpa menjadi radikal baru. Beberapa antioksidan bekerja dalam jaringan tertentu, beberapa dalam sel darah, dan ada pula yang bekerja di membran sel. Tidak ada satu antioksidan yang sempurna untuk semua kondisi, di mana kombinasi beberapa senyawa seringkali lebih efektif.
Studi meta-analisis juga menunjukkan bahwa pola makan tinggi antioksidan dari sumber makanan tumbuhan berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat berbagai penyakit kronis. Maka dari itu, mengenali antioksidan terbaik dan cara mendapatkannya dari makanan lebih disarankan ketimbang bergantung pada suplemen isolasi.
Jenis-Jenis Antioksidan Terbaik dan Fungsinya
Berikut beberapa antioksidan terbaik yang diakui dalam literatur ilmiah:
1. Vitamin C (Asam askorbat)
Vitamin C adalah antioksidan larut air yang bekerja di dalam cairan sel dan darah. Ia dapat menyumbangkan elektron kepada radikal bebas tanpa menjadi radikal sendiri. Sumbernya meliputi jeruk, stroberi, paprika, kiwi, dan brokoli.
2. Vitamin E (Tokoferol dan tokotrienol)
Vitamin E bekerja di bagian membran sel sebagai antioksidan lemak-larut. Ia melindungi lemak membran dari oksidasi. Pengambilan dari kacang, biji, minyak nabati, dan sayuran hijau sangat dianjurkan.
3. Karotenoid (misalnya β-karoten, likopen, lutein, zeaxanthin)
Karotenoid adalah pigmen tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Mereka efektif menetralkan radikal oksigen reaktif dan melindungi mata serta kulit. Sumbernya: wortel, tomat, bayam, labu, paprika merah.
4. Polifenol dan flavonoid
Senyawa fitokimia seperti flavonoid, tanin, asam fenolik, dan stilbenoid termasuk dalam kelompok antioksidan kuat. Misalnya dalam teh hijau, kakao, buah beri, rempah, dan herba.
5. Koenzim Q10 (CoQ10) dan glutathione
CoQ10 berperan dalam rantai respirasi mitokondria dan juga memiliki aktivitas antioksidan. Glutathione dikenal sebagai “master antioxidant” karena bekerja di dalam sel untuk memperbaiki kerusakan oksidatif.

Cara Mendapatkan Antioksidan Terbaik Lewat Pola Makan
Agar tubuh dapat memanfaatkan antioksidan terbaik secara optimal, beberapa strategi diet berikut dapat diterapkan:
1. Utamakan makanan nabati
Buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, rempah, dan herba adalah sumber antioksidan alami terbaik.
2. Variasi warna pada makanan
Warna yang berbeda (merah, kuning, hijau, ungu) menunjukkan jenis antioksidan yang berbeda, sehingga ini membantu memastikan asupan spektrum yang luas.
3. Memasak dengan benar
Beberapa antioksidan justru lebih mudah diserap setelah memasak (misalnya likopen pada tomat). Tetapi terlalu lama memasak dapat merusak vitamin C atau polifenol.
4. Kombinasikan makronutrien yang mendukung penyerapan
Misalnya, vitamin E dan karotenoid lebih baik diserap jika dikonsumsi bersama lemak sehat (minyak zaitun, alpukat).
5. Hindari konsumsi suplementasi berlebihan tanpa pengawasan
Beberapa penelitian mengungkap bahwa dosis tinggi suplemen antioksidan tunggal tidak selalu memberikan manfaat, dan dalam beberapa kasus dapat berbahaya.
Kesimpulan
Antioksidan terbaik bukanlah satu zat tunggal, melainkan kombinasi beberapa senyawa (seperti vitamin C, vitamin E, karotenoid, polifenol, CoQ10, dan glutathione) yang bekerja secara sinergis untuk melawan radikal bebas di berbagai bagian tubuh. Mendapatkannya melalui pola makan kaya buah, sayur, rempah, dan biji-bijian lebih aman dan efektif daripada bergantung pada suplemen tunggal yang dosis tinggi. Dengan strategi konsumsi bijak dan variasi makanan, tubuh dapat memanfaatkan antioksidan terbaik secara maksimal demi kesehatan jangka panjang.
Untuk memahami apa saja yang perlu dikonsumsi agar mendapat antioksidan terbaik, jurusan S1 gizi Banjarbaru di STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2161831322012650
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10084981/
https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/1475-2891-9-3
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC12085410/
https://media.neliti.com/media/publications/131646-ID-none.pdf
https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/download/10735/5134
Tag:antioksidan, jeruk, tubuh, vitamin c, vitamin e