
Demam Berdarah: Komplikasi yang Perlu Dikenali
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Meski gejala awalnya sering mirip dengan penyakit demam biasa, demam berdarah bisa berkembang menjadi kondisi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Komplikasi yang muncul dapat mengancam nyawa, sehingga pemahaman mengenai tanda-tanda dan risikonya menjadi sangat penting.
Komplikasi Demam Berdarah: Syok Dengue atau Dengue Shock Syndrome
Komplikasi paling berbahaya dari demam berdarah adalah syok dengue. Kondisi ini terjadi ketika volume plasma darah turun drastis akibat kebocoran pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah menurun hingga tubuh tidak mampu menyuplai oksigen ke organ vital.
Penderita biasanya mengalami gejala seperti tangan dan kaki dingin, kulit pucat, napas cepat, serta denyut nadi lemah. Syok dengue harus segera ditangani di rumah sakit karena dapat berakibat fatal bila terlambat mendapatkan pertolongan.
Perdarahan Berat
Selain syok, komplikasi lain yang sering ditemukan adalah perdarahan hebat. Kekurangan trombosit pada penderita demam berdarah menyebabkan darah sulit membeku. Hal ini dapat memicu perdarahan di kulit, gusi, saluran pencernaan, hingga organ dalam.
Gejala yang bisa diamati meliputi munculnya bintik merah pada kulit (petechiae), mimisan, muntah darah, atau tinja berwarna hitam. Perdarahan berat bisa menyebabkan anemia akut dan memerlukan tindakan medis segera, termasuk transfusi darah bila diperlukan.

Komplikasi Demam Berdarah: Gangguan Organ Vital
Pada kasus tertentu, demam berdarah juga dapat menimbulkan gangguan pada organ vital. Hati adalah organ yang paling sering terdampak, ditandai dengan pembesaran hati (hepatomegali) dan peningkatan enzim hati. Selain itu, komplikasi juga bisa menjangkiti jantung, ginjal, maupun otak.
Penderita mungkin mengalami gagal ginjal akut, perikarditis (radang selaput jantung), hingga ensefalitis yang memengaruhi fungsi saraf. Komplikasi ini biasanya terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh lemah atau mereka yang terlambat mendapatkan penanganan.
Penumpukan Cairan
Kebocoran plasma pada penderita demam berdarah tidak hanya menimbulkan syok, tetapi juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di rongga pleura (paru-paru) dan peritoneum (abdomen). Akibatnya, penderita merasa sesak napas, perut kembung, dan nyeri.
Jika jumlah cairan terlalu banyak, fungsi organ dapat terganggu. Oleh karena itu, pemantauan cairan tubuh melalui pemeriksaan laboratorium dan ultrasonografi sering dilakukan pada pasien rawat inap.
Pentingnya Deteksi Dini dan Penanganan Tepat untuk Hindari Komplikasi Demam Berdarah
Komplikasi demam berdarah sebenarnya bisa dicegah apabila pasien mendapatkan deteksi dini dan perawatan yang sesuai. Pemeriksaan trombosit, hematokrit, serta tanda vital harus dilakukan secara berkala. Selain itu, masyarakat perlu waspada terhadap gejala peringatan, seperti muntah terus-menerus, nyeri perut hebat, perdarahan spontan, dan lemas ekstrem.
Pengetahuan mengenai hal ini juga penting bagi tenaga kesehatan, termasuk mahasiswa di bidang kesehatan. Salah satu jalur pendidikan yang berperan dalam pemahaman penyakit dan manajemen darah adalah program D3 bank darah Banjarbaru, yang dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan transfusi pada pasien dengan perdarahan akibat DBD.
Kesimpulan
Demam berdarah bukanlah penyakit yang bisa dianggap sepele, terutama karena komplikasinya dapat mengancam nyawa. Syok dengue, perdarahan berat, gangguan organ vital, hingga penumpukan cairan adalah kondisi serius yang perlu dikenali sejak dini. Pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan, pemberantasan sarang nyamuk, serta pemantauan kesehatan sangat penting untuk menekan angka kasus.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait demam berdarah, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber
https://www.kemkes.go.id/article/view/23013000002/demam-berdarah-dengue-dbd.html)
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
https://jkk-fk.ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/357
Tag:demam berdarah, komplikasi