
Pecah Pembuluh Darah: Apa Penyebab dan Gejalanya?
Pecahnya pembuluh darah adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan berbagai gejala, mulai dari memar kecil hingga perdarahan internal yang berpotensi fatal. Istilah pecah pembuluh darah sering terdengar mencemaskan, tetapi sebenarnya mencakup spektrum kelainan dengan penyebab serta tingkat bahaya yang berbeda. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan siapa yang berisiko.
Penyebab Pecah Pembuluh Darah
Ada beberapa penyebab pecahnya pembuluh darah, diantaranya yaitu:
1. Hipertensi Kronis
Tekanan darah tinggi memberi tekanan berlebih pada dinding arteri hingga membuatnya melemah dan bisa pecah. Stroke hemoragik, misalnya, sering disebabkan oleh tekanan yang menembus daya tahan pembuluh darah di otak. Sebagai catatan, hipertensi sebagai penyebab tersering pecah pembuluh darah otak.
2. Aterosklerosis dan Kelainan Dinding Arteri
Penumpukan plak lemak dan kolesterol di dinding arteri membuat pembuluh menjadi rapuh. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan retak atau pecah, baik pada arteri otak (stroke) maupun jantung (aneurisma koroner).
3. Vaskulitis (Peradangan Pembuluh Darah)
Peradangan yang merusak lapisan dalam pembuluh bisa menyebabkan aneurisma atau kelainan bentuk pembuluh. Dinding pembuluh yang menipis akibat vaskulitis mudah pecah dan memicu perdarahan.
4. Cedera dan Trauma Fisik
Benturan keras pada kepala, jatuh, atau luka tajam mudah menyebabkan pembuluh darah pecah, terutama di kulit (memar) atau otak (trauma kepala). Cedera juga bisa memicu perdarahan subkonjungtiva di mata, meskipun kecil, terlihat jelas sebagai mata merah.
5. Muntah Hebat, Batuk, atau Mengejan
Perdarahan subkonjungtiva pada mata dapat terjadi tanpa cedera eksternal, melainkan setelah batuk, muntah, atau bersin hebat. Meski tampak dramatis, kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan pulih dalam dua minggu.
6. Kelainan Genetik dan Aneurisma
Aneurisma adalah pelebaran abnormal di cabang pembuluh darah. Bila dindingnya tipis, risiko pecah pembuluh darah meningkat. Aneurisma otak, jika pecah, bisa menyebabkan stroke hemoragik yang mengancam jiwa.
Gejala Pecah Pembuluh Darah
Pecahnya pembuluh darah memiliki beberapa gejala, yaitu:
- Memar atau hematoma, muncul cepat setelah cedera, area disekitar kulit membiru
- Mata merah, perdarahan kecil di bawah selaput mata (subkonjungtiva)
- Sakit kepala parah mendadak, bisa menandakan pecahnya pembuluh otak
- Kesulitan bicara, kelumpuhan, gangguan penglihatan, gejala klasik stroke akibat pecah pembuluh otak
- Nyeri dada berat, sesak napas, bisa menandakan pecahnya aneurisma koroner
- Muntah darah atau tinja hitam, menandakan pecahnya varises di kerongkongan
Siapa yang Berisiko?
Berikut ini adalah beberapa orang yang memiliki risiko mengalami pecah pembuluh darah:
- Orang dengan hipertensi kronis
- Penderita diabetes, kolesterol tinggi, obesitas
- Perokok aktif
- Penyandang vaskulitis atau kelainan genetik
- Yang mengalami trauma kepala atau cedera berat
- Orang tua, karena elastisitas pembuluh berkurang seiring usia

Pencegahan dan Penanganan
Ada sejumlah pencegahan dan penanganan agar tidak mengalami pecah pembuluh darah, yaitu:
- Tekanan darah harus dikontrol melalui diet rendah garam, olahraga, dan obat ketika perlu
- Lindungi diri dari cedera di kepala saat berkegiatan berisiko
- Rutin cek kesehatan untuk mengetahui kondisi seperti aneurisma, vaskulitis, atau kolesterol tinggi
- Segera ke UGD jika muncul gejala mencurigakan
Kesimpulan
Pecah pembuluh darah bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti hipertensi, aterosklerosis, vaskulitis, atau trauma. Gejalanya bervariasi, mulai dari memar ringan hingga stroke atau muntah darah. Pencegahan, deteksi dini, dan penanganan medis cepat sangat penting untuk meminimalkan risiko komplikasi.
Untuk yang ingin mempelajari lebih dalam terkait hal tersebut, STIKes Husada Borneo merupakan salah satu institusi pendidikan yang dapat dipertimbangkan. Kampus ini menyediakan program studi yang sesuai dan mendukung pengembangan wawasan di bidang tersebut. Informasi pendaftaran secara lengkap bisa kamu dapatkan di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber:
https://jurnal.itkeswhs.ac.id/index.php/medika/article/download/129/128
https://www.alodokter.com/pembuluh-darah-pecah-penyebab-jenis-dan-bahayanya
https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/sentri/article/download/1558/1576/8213