
Tahura Sultan Adam: Destinasi Wisata Elok di Banjarbaru
Tahura Sultan Adam merupakan salah satu permata hijau di Kalimantan Selatan. Kawasan ini bukan hanya tempat rekreasi, tapi juga menjadi ruang belajar alam terbuka yang penuh nilai sejarah dan konservasi.
Terletak tak jauh dari Banjarbaru, destinasi ini cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati udara segar, panorama pegunungan, dan ketenangan hutan tropis tanpa harus pergi terlalu jauh dari kota.
Lokasi Tahura Sultan Adam
Tahura atau Taman Hutan Raya Sultan Adam berada di perbatasan dua wilayah, yakni Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Lokasinya yang strategis menjadikannya mudah dijangkau oleh wisatawan dari berbagai daerah.
Kawasan ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Tiket masuknya cukup terjangkau, sehingga cocok untuk semua kalangan, baik pelajar, keluarga, maupun wisatawan pencinta alam.
Akses jalan menuju lokasi sudah cukup baik. Dari pusat Kota Banjarbaru, waktu tempuh ke gerbang utama Tahura hanya sekitar 30–45 menit tergantung kondisi lalu lintas.
Keunikan Tahura Sultan Adam
Sebagai bagian dari Geopark Meratus yang sedang dikembangkan menjadi geopark internasional, tahura sultan adam memiliki banyak hal istimewa yang tidak dimiliki kawasan wisata biasa.
1. Jejak Sejarah Kesultanan Banjar
Nama Tahura ini diambil dari Sultan Adam, pemimpin Kesultanan Banjar pada abad ke-19. Nama ini bukan sekadar simbol, tapi penghormatan terhadap warisan budaya lokal yang masih terasa hingga kini.
2. Bagian dari Geopark Meratus
Kawasan Tahura masuk dalam zona Geopark Meratus yang sedang diajukan sebagai UNESCO Global Geopark. Artinya, keindahan alam di sini sudah diakui memiliki nilai geologis dan ekowisata berstandar internasional.
3. Panorama Pegunungan dan Hutan Tropis
Pengunjung disuguhkan lanskap hijau, perbukitan, dan udara sejuk khas kawasan hutan hujan tropis. Ini tempat yang ideal untuk melepas stres sekaligus mempererat hubungan dengan alam.
4. Ragam Spot Edukasi dan Wisata
Ada area camping ground, jalur tracking, menara pandang, dan titik-titik edukatif tentang flora-fauna khas Kalimantan. Aktivitas ini cocok untuk pelajar maupun komunitas lingkungan.
5. Ramah untuk Edukasi dan Penelitian
Kawasan Tahura juga sering dimanfaatkan untuk riset ekologi, studi kehutanan, dan kegiatan edukatif lainnya. Kombinasi keindahan dan nilai ilmiahnya menjadikan kawasan ini semakin berharga.

Keindahan Tahura Sultan Adam bukan hanya visual, tapi juga menyimpan nilai edukatif, sejarah, dan pelestarian lingkungan. Sebagai paru-paru Kalimantan Selatan, kawasan ini berperan penting dalam keseimbangan ekosistem dan edukasi publik.
Apalagi, menurut data dari Badan Pemeriksa Keuangan Kalsel, retribusi dari kunjungan ke Tahura Sultan Adam terus meningkat setiap tahunnya. Ini menunjukkan kawasan ini tetap menjadi favorit wisatawan, khususnya saat musim liburan.
Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan dalam bidang kesehatan, salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan adalah kampus terbaik Kalimantan, STIKes Husada Borneo. STIKesHB merupakan institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen mencetak tenaga kesehatan profesional, kompeten, dan berdaya saing di tingkat regional maupun nasional.
Dengan program studi yang relevan seperti S1 Gizi, D3 Rekam Medis, hingga Jurusan Bank Darah, STIKesHB juga aktif membekali mahasiswa melalui praktik lapangan, riset terapan, dan kolaborasi lintas instansi.
Fasilitas lengkap, dosen berpengalaman, dan kurikulum berbasis kebutuhan industri menjadikan STIKes Husada Borneo pilihan tepat untuk kamu yang ingin berkarier dan berdampak nyata di bidang kesehatan.
Simak informasi pendaftaran secara lengkap di stikeshb.ac.id atau Instagram @stikeshb.
Sumber: