
Cemilan untuk Penderita Tipes: Apa Saja yang Boleh dan Tidak Boleh?
Memilih cemilan untuk penderita tipes tidak bisa dilakukan sembarangan. Tubuh yang sedang melawan infeksi butuh asupan yang aman dan mudah dicerna.
Tipes adalah infeksi akibat bakteri Salmonella typhi yang menyerang melalui makanan atau air yang tidak higienis. Bakteri ini bahkan bisa bertahan lama di air dan limbah, sehingga kebersihan makanan menjadi hal penting.
Makanan yang Harus Dihindari
Saat tipes, pencernaan biasanya melemah. Oleh karena itu, makanan tinggi serat sebaiknya dijauhi agar tidak memperberat kerja usus.
Sayuran mentah seperti brokoli, kol, bawang, dan kembang kol termasuk yang sebaiknya dihindari. Begitu juga buah-buahan segar seperti nanas, kiwi, dan buah beri.
Biji-bijian utuh seperti beras merah, barley, dan quinoa sulit dicerna saat tubuh belum pulih. Kacang-kacangan seperti almond dan kenari juga tidak dianjurkan.
Makanan pedas seperti cabai, paprika, dan jalapeƱo bisa memicu iritasi lambung. Makanan tinggi lemak seperti ayam goreng, keripik, dan donat memperlambat proses pemulihan.
Hindari makanan yang digoreng, tinggi minyak, dan berserat kasar. Fokus pada makanan yang lembut dan mudah dicerna.
Cemilan untuk Penderita Tipes
Cemilan untuk penderita tipes harus ringan, bergizi, dan tidak membebani pencernaan. Pilihlah makanan matang dan rendah serat.
Selain itu, penting untuk menjaga asupan cairan agar tubuh tidak kekurangan. Minuman hangat atau jus bening bisa menjadi pelengkap yang tepat.
Daftar cemilan yang aman, antara lain:
Kentang Rebus atau Kukus
Mudah dicerna dan memberi energi. Kentang juga mengandung karbohidrat kompleks yang membantu tubuh tetap bertenaga tanpa membebani sistem pencernaan.
Pisang Matang
Lembut, kaya kalium, dan aman untuk lambung. Pisang membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat demam atau diare, serta menenangkan perut.
Puding atau Agar-agar
Tekstur ringan, cocok untuk pemulihan. Puding bisa menjadi pilihan camilan yang mengandung kalori ringan dan membantu hidrasi karena kadar airnya cukup tinggi.
Roti Tawar Putih
Rendah serat, bisa jadi camilan praktis. Roti putih tidak terlalu berat dicerna dan bisa dikombinasikan dengan sedikit mentega atau selai rendah gula untuk tambahan kalori.
Sup Kaldu Ayam
Hangat dan menghidrasi tubuh secara alami. Kaldu ayam mengandung mineral penting dan bisa membantu meredakan peradangan saluran cerna saat tipes.
Apel Kukus atau Saus Apel
Lebih aman dibanding apel mentah. Proses pemanasan membuat seratnya lebih lunak, sehingga lebih mudah dicerna dan tetap memberikan asupan vitamin.
Biskuit Tawar atau Crackers
Ringan dan bisa mengganjal perut. Teksturnya yang renyah dan tidak berminyak cocok dijadikan selingan tanpa memperberat kerja sistem pencernaan.
Yogurt Rendah Lemak
Mendukung kesehatan usus dan mudah ditoleransi. Yogurt juga mengandung probiotik yang membantu keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan.
Telur Rebus atau Omelet
Sumber protein ringan yang membantu pemulihan. Telur mengandung asam amino penting yang mendukung perbaikan jaringan tubuh selama infeksi.

Es Krim Pasteurisasi (Jika Toleran)
Menyegarkan dan bisa menambah kalori. Es krim pasteurisasi aman selama tidak memicu gangguan pencernaan, serta membantu memenuhi kebutuhan energi pasien.
Semua pilihan ini bisa menjadi solusi cemilan selama proses pemulihan. Hindari makanan kasar, pedas, dan berlemak agar gejala tidak memburuk.
Mencari cemilan untuk penderita tipes memang butuh perhatian lebih. Namun, pemilihan yang tepat bisa mempercepat pemulihan dan menjaga energi tetap stabil.
Bagi yang tertarik mendalami peran penting makanan dalam mendukung kesehatan, prodi Ilmu Gizi Samarinda, STIKes Husada Borneo membuka peluang belajar dan berkembang.
Di sana, kamu akan mempelajari cara menyusun menu sehat untuk berbagai kondisi klinis, termasuk tipes. Saatnya berkontribusi dalam dunia kesehatan berbasis ilmu gizi.
Kunjungi stikeshb.ac.id dan follow Instagram @stikeshb untuk informasi pendaftaran secara lengkap!
Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4642427/