Kenali Ciri-Ciri Sel Darah Merah dan Perannya dalam Tubuh
Sel darah merah adalah komponen penting dalam tubuh manusia. Sel ini memiliki peran utama dalam membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida. Memahami ciri-ciri sel darah merah tidak hanya membantu mengenali kesehatan tubuh, tetapi juga mendeteksi berbagai gangguan yang mungkin terjadi.
Apa Peran Sel Darah Merah dalam Tubuh?
Sel darah merah, atau yang dikenal sebagai eritrosit, memiliki bentuk cakram bikonkaf tanpa inti, dengan sisi tengah cekung. Diameter rata-rata eritrosit sekitar 7,8 mikrometer, sedangkan ketebalannya mencapai 2,5 mikrometer di bagian tepi dan kurang dari 1 mikrometer di bagian tengah.
Berdasarkan penjelasan Guyton dan Hall (1997), fungsi utama sel darah merah adalah membawa hemoglobin, yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
Ciri-Ciri Sel Darah Merah
Sel darah merah normal memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya mampu menjalankan tugas vital dalam tubuh. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang paling menonjol:
Berbentuk Cakram Bikonkaf
Sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf, cekung di kedua sisi, dan tidak memiliki inti. Diameter rata-rata sekitar 7,8 mikrometer, dengan ketebalan bagian tengah kurang dari 1 mikrometer.
Volume Kecil namun Efisien
Volume rata-rata sel darah merah hanya 90–95 mikroliter kubik. Ukuran ini memungkinkan sel bergerak fleksibel melalui pembuluh darah kecil tanpa merusak membran.
Warna Kuning Kemerahan
Warna eritrosit berasal dari hemoglobin, protein kaya zat besi yang berfungsi mengikat oksigen. Semakin banyak oksigen yang diangkut, warna sel akan semakin merah cerah.
Membran Elastis
Membran sel darah merah sangat elastis. Elastisitas ini membuatnya dapat melewati kapiler kecil tanpa mudah pecah atau rusak, meski sering berubah bentuk.
Kandungan Hemoglobin Tinggi
Hemoglobin dalam eritrosit memungkinkan pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sekaligus membuang karbon dioksida melalui paru-paru.
Gangguan Sel Darah Merah
Gangguan sel darah merah adalah kondisi yang memengaruhi fungsi atau struktur eritrosit. Beberapa jenis gangguan ini meliputi:
1. Hemoglobinopati
Gangguan ini terjadi akibat kelainan pada struktur atau produksi hemoglobin. Contohnya:
- Anemia sel sabit
- Talasemia
- Penyakit hemoglobin C dan S-C
2. Kelainan Sitokerangka
Kelainan ini melibatkan perubahan struktur atau permeabilitas membran eritrosit, yang disebut membranopati. Contohnya:
- Hereditary spherocytosis
- Elliptocytosis
3. Enzimopati
Enzimopati adalah kelainan genetik yang memengaruhi metabolisme atau enzim di dalam eritrosit. Contohnya:
- Defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD)
- Defisiensi piruvat kinase
Gejala Umum Gangguan Sel Darah Merah
Gejala gangguan ini dapat bervariasi, tetapi ada beberapa tanda yang umum terjadi, seperti:
- Kelelahan dan lemah
- Sesak napas
- Pusing saat berdiri tiba-tiba
- Jantung berdebar cepat
- Kesemutan pada tangan atau kaki
- Kulit menguning (jaundice)
Ciri-ciri sel darah merah yang unik membuatnya mampu menjalankan peran vital dalam tubuh. Namun, berbagai gangguan dapat memengaruhi fungsi dan strukturnya. Jika mengalami gejala yang mengarah pada gangguan sel darah merah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk Anda yang ingin mendalami teknologi kesehatan dan manajemen rekam medis, Kampus Teknologi Bank Darah Kalsel, STIKes Husada Borneo menyediakan program pendidikan unggulan untuk mencetak tenaga profesional di bidang ini.
Daftarkan diri Anda melalui stikeshb.ac.id dan follow @stikeshb di Instagram untuk konten menarik seputar pendidikan dan kesehatan!
Sumber: